Jika Anda Keliling Malang dan lewat di Jl. Besar Ijen atau Idjen Boulevard maka Anda akan melihat sebuah monument yang berdiri kokoh di poros Jl. Besar Ijen yaitu Monumen Melati atau Monumen Kadet Suropati. Monumen yang memiliki ciri khas berupa bunga melati di puncaknya ini adalah sebuah monumen bersejerah yang merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Monumen ini adalah wujud penghargaan kepada sekolah darurat di awal terbentuknya Tentara Keamanan Rakyat di daerah. Di samping itu juga sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang seluruh pendiri, tenaga pengajar dan senior-senior di TNI. Bunga melati berwarna coklat yang menjadi ciri khas monumen ini merupakan penghargaan dan apresiasi atas terbentuknya Sekolah Tentara Keamanan Rakyat (TKR), cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sekarang.
KASAD Jenderal TNI Poniman meresmikan Monumen Melati pada tanggal 17 Desember 1982. Monumen ini memiliki wujud berupa dua buah pilar utama setinggi 7 meter yang melambangkan dua brigade. Pada puncak monumen terdapat sebuah kelopak melati yang terbuat dari perunggu berhelai 11, melambangkan bulan didirikannya Sekolah Kadet Suropati. Gambar ‘Hongaarse Krul’ yang terdapat pada pilar utama melambangkan badge yang dahulu dipakai oleh para siswa Sekolah Kadet Suropati.
Dulu Monumen Melati tidak banyak yang meminati dikarenakan di sekitarnya hanya berupa deretan pot dan spot yang dibiarkan kosong. Tapi kini semenjak Monumen Melati dipercantik dengan kehadiran dua taman di sebelah Utara dan Selatan monumen.
Di kedua taman itu kita bisa menikmati suasana Idjen Boulevard dengan duduk-duduk santai di deretan kursi taman yang disediakan untuk para pengunjung. Ketika admin Keliling Malang dating ke Monumen Melati terlihat beberapa warga Malang sedang berbagai macam aktivitas yang menyenangkan di sana.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=k5AWwBfCo04&w=420&h=315]
Di taman Monumen Melati terdapat vertical garden yang masih baru dibuat sehingga tanaman rambat yang ditanam masih belum menutup maksimal. Namun hal itu tak mengurangi keasyikan seorang pengunjung yang sedang membaca sebuah buku.
Tak jauh dari situ, ada seorang bapak yang sedang serius membidik objek berupa bunga dan serangga menggunakan kamera. Nama beliau adalah Djoko Prabowo, pria yang memiliki profesi sebagai wiraswasta ini memiliki hobby fotografi. Dia senang sekali memotret objek bunga, semua taman kota di kota Malang sudah pernah beliau abadikan lewat kameranya.
Sementara itu di taman sebelah Utara, terlihat dua orang gadis sedang asyik berfoto ria dengan latar belakang taman dan Idjen Boulevard yang indah.
Bagi Anda warga Malang ataupun wisatawan yang hendak Keliling Malang maka sempatkan diri untuk main ke Monumen Melati. Selain sebagai wisata sejarah mengenai TNI, Anda juga bisa menikmati senja di Idjen Boulevard bersama pasangan atau keluarga tercinta.
Referensi: http://surabaya.panduanwisata.id/wisata-sejarah-dan-budaya/monumen-melati-ijen-boulevard-cikal-bakal-tentara-nasional-indonesia-tni/
Published by Unknown
Keluarga Biru adalah blog milik Ihwan Hariyanto dan Ivonie Zahra. Mereka menulis tentang parenting, traveling dan kuliner yang mereka lakukan bersama dua buah hati mereka Aiman dan Aira.
Follow us Google+.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
(Tab Widget 2)
Blog Archive
Translate
Search This Blog
(Tab Widget 4)
Author
Fashion
Technology
Fashion
Labels
- Alun-Alun Kota Malang
- Grebeg Tengger Tirto Aji
- Idjen Boulevard
- Jalan Besar Ijen
- Kabupaten Malang
- Kota Batu
- Kota Malang
- Masjid Agung Jami' Malang
- Monumen Kadet Suropati
- Monumen Melati
- Museum Angkut
- Pantai Batu Bengkung
- Taman Kota
- Taman Monumen Melati
- Tanpa kategori
- Terminal Mie
- Upacara Adat Suku Tengger
- Wisata Alam
- Wisata Budaya
- Wisata Edukasi
- Wisata Kuliner
- Wisata Pantai Malang Selatan
- wisata religi
Subscribe Here
Label
- Alun-Alun Kota Malang
- Grebeg Tengger Tirto Aji
- Idjen Boulevard
- Jalan Besar Ijen
- Kabupaten Malang
- Kota Batu
- Kota Malang
- Masjid Agung Jami' Malang
- Monumen Kadet Suropati
- Monumen Melati
- Museum Angkut
- Pantai Batu Bengkung
- Taman Kota
- Taman Monumen Melati
- Tanpa kategori
- Terminal Mie
- Upacara Adat Suku Tengger
- Wisata Alam
- Wisata Budaya
- Wisata Edukasi
- Wisata Kuliner
- Wisata Pantai Malang Selatan
- wisata religi
Categories
- Alun-Alun Kota Malang
- Grebeg Tengger Tirto Aji
- Idjen Boulevard
- Jalan Besar Ijen
- Kabupaten Malang
- Kota Batu
- Kota Malang
- Masjid Agung Jami' Malang
- Monumen Kadet Suropati
- Monumen Melati
- Museum Angkut
- Pantai Batu Bengkung
- Taman Kota
- Taman Monumen Melati
- Tanpa kategori
- Terminal Mie
- Upacara Adat Suku Tengger
- Wisata Alam
- Wisata Budaya
- Wisata Edukasi
- Wisata Kuliner
- Wisata Pantai Malang Selatan
- wisata religi
Editors Picks
(Tab Widget 3)
(Tab Widget 5) Popular Posts
-
Jika Anda sedang Keliling Malang hingga ke Kabupaten Malang, maka jangan khawatir soal kuliner karena di Kabupaten Malang juga terdapat obj...
-
Jika Anda Keliling Malang dan lewat di Jl. Besar Ijen atau Idjen Boulevard maka Anda akan melihat sebuah monument yang berdiri kokoh di por...
-
Saat ini Pemerintah Kota Malang terus berbenah diri mempercantik setiap sudut di Kota Malang. Salah satunya adalah dengan memasang tulisan ...
-
Malang dikaruniai wisata alam yang memukai, salah satunya adalah pantai di daerah Malang Selatan. Deretan pantai dengan kelebihannya masing-...
-
Malang tidak hanya memiliki kekayaan objek wisata dan kuliner, namun juga kekayaan budaya yang unik dan luhur. Di Kabupaten Malang, tepatnya...
-
Telah sejak lama, Masjid Jami Agung dipercaya sebagai satu dari tiga masjid tua di Provinsi Jawa Timur dan dianggap sebagai tempat Mustajaba...
-
Jika Anda datang ke Malang maka jangan lupa singgah di Alun-Alun Kota Malang yang cantik. Alun-alun yang terletak di depan Masjid Agung Jami...
-
Jika Anda Keliling Malang Raya maka jangan lupa singgah di Kota Batu. Di kota yang berhawa sejuk ini telah hadir sebuah museum yang unik, m...
suasananya asri
BalasHapusjadi pengen ke sana
Waktu ke Malang gak sempat mampir kesini. Hiks. Tamannya bersih, asri dan tertata ya. Cakep taman monumennya :D
BalasHapustidak tahu kalau monument melati sudah berubah padahal saya tinggal di malang
BalasHapus